DKP Kepri Rampungkan Persiapan Festival Kuliner 2024
Tanjungpinang, Rabu 29 Mei 2024
DKP Kepri melalui Bidang Pengolahan dan Pemasaran sedang merampungkan persiapan penyelenggaraan Festival Kuliner 2024 yang akan digelar di Pantai Tanjung Tilih, Sei Nam, Kecamatan Bintan Timur, Kabupaten Bintan, yang dijadwalkan akan dibuka secara langsung oleh Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Provinsi Kepulauan Riau, Dra. Hj. Dewi Kumalasari Ansar, M.Pd pada Kamis pagi (6/6) mendatang.
Kegiatan ini merupakan wujud kolaborasi antar stakeholder, diantaranya melibatkan DKP Kepri bersama TP-PKK Provinsi Kepulauan Riau dan Kabupaten Bintan, Dinas Perikanan Kabupaten Bintan, dan Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan, yang bertujuan sebagai upaya intervensi penurunan stunting serta bagian dari upaya mengkampanyekan Program Nasional Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) di Provinsi Kepulauan Riau, khususnya di Kabupaten Bintan.
Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran DKP Kepri, Ir. Ade Ovita mengatakan bahwa rangkaian kegiatan diantaranya meliputi demo masak oleh chef professional, lomba masak berbahan dasar ikan, pembagian paket olahan hasil perikanan dan ikan beku sebanyak 250 paket, serta sosialisasi pemenuhan gizi 1.000 hari pertama kehidupan.
“Peserta kegiatan direncanakan melibatkan 250 orang, yang terdiri dari ibu hamil dan ibu menyusui, masyarakat nelayan, serta Pengurus dan Kader PKK seluruh Kecamatan se-Kabupaten Bintan”, ungkap Ade.
“Bidang Pengolahan dan Pemasaran selaku Panitia Penyelenggara tengah merampungkan persiapan, diantaranya melalui pelaksanaan rapat-rapat, serta peninjauan lapangan, disamping menggalang dukungan dari teman-teman OPD, baik Provinsi Kepulauan Riau maupun Kabupaten Bintan guna memastikan kegiatan dapat terselenggara secara baik”, tambah Ade.
Terpisah, Kepala DKP Kepri, Dr. Said Sudrajad meminta kepada seluruh personil yang terlibat untuk serius melakukan persiapan, serta memaksimalkan sinergi dan kolaborasi antar skateholder.
“Festival kuliner sebagai kegiatan tahunan diselenggarakan dengan 2 (dua) tujuan, yakni sebagai wujud intervensi kita dalam pencegahan dan penurunan angka stunting, serta upaya kesinambungan guna menjadikan panganan ikan sebagai menu utama keluarga di Kepulauan Riau”, tutup Ajad.**
